Hikayat Media Komunikasi Cetak dari Dunia Grafika
Secara etimologi grafika berasal dari kata graphos yang artinya tulisan. Setiap tulisan pasti mengandung informasi dan tulisan juga tidak hanya terdiri dari satu elemen huruf saja. Bisa perpaduan antara berbagai elemen huruf dan gambar atau sebaliknya, kedua elemen itu saling berpadu membentuk sebuah informasi yang disampaikan kepada masyarakat. Jadi dunia grafika itu bisa dibilang sebagai dunia yang tidak akan pernah mati. Dunia grafika lahir karena adanya penemuan kertas. Memang konsep dari menyampaikan tulisan itu sendiri sudah ada sejak jaman dahulu. Namun tempat pengalihannya berbeda. Dulu media komunikasi cetak mengaplikasikan penggunaan batu, kulit kambing dan lain-lain. Nah, setelah ditemukannya kertas barulah muncul dunia grafika yang mencetak diatas kertas. Dunia Grafika adalah dunia yang mencerdaskan dan menginspirasi banyak pihak. Karena media komunikasi itu sendiri berasal dari grafika.
Buku bacaan, buku pelajaran, buku tutorial dan lain-lain semuanya berasal dari Dunia Grafika. Bisa dikatakan segala hal yang berbentuk Komunikasi dan di cetak berasal dari Dunia Grafika.
Manusia membutuhkan kounikasi yang bisa dilakukan dari jarak jauh atau bahkan sangat jauh. Dan hal ini telah muncul sejak zaman prasejarah, untuk memberikan peringatan ketika ada peristiwa tertentu, yang biasanya dilakukan dengan berteriak sekuat-kuatnya. Dan ini merupakan langkah awal mekanisasi komuniksi manusia.
Komunikasi merupakah kebutuhan pokok bagi kehidupan manusia baik untuk pertumbuhannya maupun keperluan mempertahankan kehidupan. Kemampuan mausia menciptaakan bahasa sebagai alat untuk berkomunikasi merupakan suatu tonggak penting dalam kehidupan manusia. Akan tetapi, ditemukannya tulisan justru lebih penting lagi, karena seajka saat itu manusia tidak lagi hanya mengandalkan daya ingat mereka semata, tapi telah mampi menembus batasan tersebut. Setiap tonggak perkembangan teknologi komunikasi berkaitan erat dengan riwayat aktivis kehidupan umat manusia. Dengan adanya tulisan telah menyebabkan kehidupan manusia menjadi luas perkembangannya.
Perkembangan media komunikasi diawali dengan munculnya media cetak yang berasal dari Dunia Grafika. Inovasi teknologi media memunculkan persaingan yang mengakibatkan perkembangan teknologi komunikasi dan informasi. Hal ini turut membawa perubahan sosial masyarakat.
Perkembangan media juga turut mempengaruhi format atau bentuk-bentuk yang muncul di media. Misalkan, dalam bidang periklanan. Dulu, ketika teknologi cetak belum berkembang, suatu iklan produk dibuat dengan menggunakan teknologi mesin tik, sedangkan gambar-gambar iklan produk tersebut dibuat secara manual dengan menggunakan pena. Bahaimana dengan sekarang ? perkembangan teknologi sekarang memudahkan orang untuk membuat iklan dengan lebih atraktif. Menggunakan teknologi komputer, iklan suatu produk dapat didesain dengan menggunakan grafis dan dicetak menggunakan printer. Akan tetapi perkembangan teknologi tidak mempengaruhi isidari apa yang muncul di media. Misalkan, bagaimana isi berita atau oklan tidak ada yang berubah. Kecuali bentuk dna formatnya.
Penemuan Johannes Guttenberg pada tahun 1455 memberikan perubahan yang signifikan bagi masyarakat. Terutama Eropa pada saat itu. Perkembangan media cetak terutama dalam pembuatan buku, terasa lebih murah dan murah. Selain itu, buku-buku tidak perlu di ulangan dan memakan waktu yang sangat lama. Dengan begitu, ilmu pengetahuan menjadi lebih cepat berkembang. Karena buku-buku catatan lebih mudah didapatkan maysarakat dan pendidikan pun menjadi lebih merata. Dunia percetakan yang berkembang ini juga mempengaruhi penyebaran agama karena jumlah ketersediaan kitab-kitab suci yang makkin banyak. Selain itu, sirkulasi indormasi seputar bidang sosial, ekonomi dan politik juga meningkat seiring dengan perkembangan teknoligi percetakan.
Perkembangan teknologi media cetak berkaitan dengan perkembangan media cetak itu senruru seperti surat-surat kabar, majalah dan lain-lain. Munculnya majalah-majalah bertemakan politik mewarnai peristiwa revilusi Amerika saat itu dan peristiwa=peristiwa penting lainnya yang mempengaruhi sejarah kehidupan masyarakat. Isi dari media cetak memangsejak dulu –hingga kini- banyak dipengaruhi oleh berbagai isu penting mengenai peristiwa yang terjadi. Hal inilah yang memunculkan jurnalisme media cetak. Pda akhirnya, perkembangaan kebudayaan, cerita pendek, kesusateraan ayau artikel-artikel opini. Sebagaian dari majalah yang terbit sejak zama dulu, masih asa yang bertahan hingga kini karena kepercayaan masyarakat atas kualitas isi media.
Perkembangan teknologi media cetak memang memudahkan masyarakat untuk mendapat infromasi, namun di satu sisi juga memunculkan suatu masalah baru. Ideologi liberalisme yang berkembang melahirkan adalanya freedom of the press, freedom of the speech dan freedom of expression. Dengan begitu isi dari media yang muncul tidak dapat dikontrol. Padahal media sering memuat peristiwa-peristiwa yang terkait isu-isu penting yang sensitid, seperti agama, suku dan ras. Selai itu, hal-hal yang dianggap tabu oleh masyarakat, seperti yang berbau seksual misalkan, lebih mudah diakses oleh anak-anak dibawah umur.
Hingga pada akhirnya muncul teknologi televisi yang memunculkan media komunikasi yang disiar secara elektronik hingga hampir menggeser media komuniikasi cetak.
Setiap penemuan teknologi media tentunya memberikan kemudahan bagi masyrakat untuk mendapatkan informasi. Kelebihan dari perkembangan teknologi media cetak, surat kabar khususnya, yaitu dapat meningkatkan pendidikan masyarakat. Menurunkan jumlah buta huruf, pendapatan dan kualitas hidup pun meningkat. selain itu, kemudahan akan menapatkan informasi ini menadi tingkat pengeluaran yang lbih rendah.
Teknologi percetakan juga memudahkan siapa saja untuk mengkopi tyulisan tulisan yang memiliki nilai jual tingi tentunya menjadi incaran bagi siapapun. Utnuk itu dibutuhkan suatu hak cipta yang melindunjgi pembuatan setiap tulisan bagisi penulis. Sehingga tidak perlu khawatir tulisannya dicuri atau di kopi orang lain.
Kemajuan teknologi media cetak tidak harus berupa kumpulan kertas yang berisikan tulusan. Jurnalisme media cetak seperti surat kabar mencapai puncak masa kejayaan pada tahun antara 1890-1920. Namun, media cetak mulai bergeser di masyarakat ketika muncul teknologi radio yang memunculkan jurnalisme penyiaran. Hal ini terjadi sekitar tahun 19277. Pada tahun 1950an, televisi turut menghangatkan persaingan anatar media massa.
Munculnya teknologi internet menjadikan medai cetak seperti surat kabar, koran atau majalah dapat diakses melalui Worl Wide Web. Justru dengan online internet, berita-berita media cetak menjadi lebih up to datedan lebih cepat diterima oleh masyarakat. Selain itu perusahaan-perusahaan surat kabar dapat menjangkau audience lebih luas.
Dewasa ini kehadiran elektronika sangat membantu manusia dalam berkomunikasi. Dengan kemajuan elektronik, manusia bisa lebih mudah berkomunikasi, lebih efisien dan lebih cepat.
Di zaman sekarang kita akan menghadapi aktivitas yang serba maya, seperti kantor maya, belanja mayadan pendidikan maya yang akan menjadi bagian hidup bagi manusia abad baru. Dalam kemajuan ini selalu ada kata ajaib “e” yang eberarti elektronik, sepeti e-commerce, e-ticket, e-news, e-mail dan lain-lainnya, yang menunjukka ilmu elektronika memegang peranan penting dalam teknologi informasi dan kemauan abad bari. Kehgiatan akan banyak dilakukan dari rumah masing-msng melalui jaringan komuniksi komputer sehingga jumlah jaringan du dunia akan makin bertambah dengan bandwith yang main lebar. Jumlah pemakai internet yang sudah mencapai 300 juta pemakai penggambarkan adanya pasar maya di depan kita. Akibtsa dari perkembangan ini tentunya akan sangat mempengaruhi hubungan antar manusia.
Perkembangan teknologi memiliki banyak implikasi pada seluruh bidang kehidupan manusia. Perkembangan yang begitu pesat ikut mempangaruhi proses eksistensi media. Hal tersebut juga terjadi karena pola perkembangan manusia modenr yang cenderung serba isntan. Masyarakat pada era globalisasi sekarangini lebih menggemari kebiasaan menonton daripada kebiasaan membaca. Mereka juga tidak suka lagi membeli surat kabat atau majalah, berganti dengan digandrunginya media kpmunikasi elektronik yang menampilkan gambar visualisasi konsep. Kebiasaan ini seiring dengan waktu menjadi perubahan budaya pada manusia.
Massa sedikt banyak akan mengalami pergeseran atau revolusi ke arah yang lebih canggih. Mulai dari buku, majalah surat kabra, atau media cetaklainnya tidak memakai kertas lagi akrena kita bisa membacanya secara online. Sisi baiknya, tentu jangkauannya lebih luas dan cepat, interaksit tinggi, selalu up-date dan cost yang dikeluarkan lebih sedikit. Tapi hal tersebut justru akan menurunkan angka minat baca masyarakat terhadap buku dan media cetak.
“Keeksisan Media komunikasi bergantung pada sumber daya manusianya itu sendiri” Ujar Wahyu Adhi Tama Teknisi di Teknik Grafika Politeknik Negeri Jakarta. Dikarenakan masyrakat globalisasi yang selalu ingin hidup simple dan praktis. Maka media komunikasi cetak mulai tergeser. Namun hal ini tak senada dengan Pak Martinus Herlinsen, Dosen Teknik Grafika di Politeknik Negeri Jakarta ia mengatakan bahwa “ Dunia Grafika itu luas, masyarakat aja yang kurang mengatahui hal itu” ujarnya. Memang media komunikasi berasal dari Dunia Grafika yang sampai saat ini belum tersosialisasi kepada masyarakat dan menjadi tersembunyi bahkan bisa di bilang terekslusif “selama manusia masih makan, media komunikasi cetak itu tidak akan pernah mati” tambahnya. Karena kemasan yang ada pada makanan itu juga bentuk dari media komunikasi cetak. Seperti yang sudah di sebutkan diatas. Informsi dari sebuah media komunikasi tidak hanya berupa huruf. Bisa saja perpaduan dari huruf dan gambar atau sebaliknya.
Media elektronik ikut melakukan perkembangan sesuai permintaan pasar. Perkembangan media elektronik dapat dilihat dalam berbagaibentu. Betuk TV digital mendapat kemajuan menjadi Tv kaber dan situs Youtube yang fenomenal dalam hab video online merupakan salah satu dari beberapa bentuk perkembangan media elektronik tersebut. Pada duni penyiaran telebisi, perkembangan ini jga terasa pada segmentasi yang diterapkan TV swasta indonesia.
Perkembangan media diawali dengan munculnya media cetak. Inovasi teknologi media memunculkan persaingan yang mengakibatkan perkembangan teknologi komunikasi dan infromasi.
Dapat ditarik sebuah kesimpulan bahwa perkembangan teknologi komunikasi yang diawali oleh penemuan alamesin cetak dulu telah mendorong manusia untuk semakin menyempurnakan sarana-sarana komunikasi yang ada. Hal ini terjadi karena setelah ditemukannya sesuatu, pada umumnya orang-orang kemudian akan menemukan kekurangan-kekurangan dari sesuatu itu. Kekurangan-kekurangan inilah yang menjadi landasan pemikiran keinginan para ilmuwan untuk menemukan teknologi komunikasi yang lebih efisien.
Kehadiran beragam sarana teknologi komunikasi memberikan efek yang beragam pula kepada masyarakat. Adanya pengaruh-pengaruh inilah yang juga kemudian menarik sejumlah kalangan untuk mengadakan penelitian-penelitian seputar dampak media komunikasi, agar masyarakat tahu dan memikirkan cara penanggulangan dampak negatif media massa guna meningkatkan fungsinya yang positif.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar