Dunia sedang terlelap. kawan
bintang pun sedang asik berpandangan
langkah ini membawaku pada perjalananmu. menyusuri jejak-jejak kisah lama yang pernah kau sisipkan di saku-ku. pahit dan manis.
mentari telah lama hilag dan langit gulita pelan merunduk menyapa kota. angin mengembus kesepian di daun-daun jendela yang menganga. ah, meletihkan jiwa
sebatas apa sejarah dalam ruang dan waktu. saat usia jadi pengukur
ada ketidakpastian yang dipastikan mengunci tanya, sementara kita asik berbayang-bayang
berkipaskan nalar dan rasa. berikatkan kuat dan tawa
musim dan musim. fana..
aku rindu pada kematian,
luka pada realitas, tidak tersembuhkan walaupun matahari berjanji tidak terbit. menduga-duga apa yang dibisikkan.
aku rindu pada kematian,
karena kehidupan kita di alam fana ini. bagaikan jeda antara azan dan iqomah.
telah kau titipkan kota dan mereka,
diatas pundak ku yang terus memohon berkahMu
setiap wajahpun hingga malam
tengadah mensyukuri nikmatMu :")
yang menetes tak putus. di pangkuan waktu
kata hati kuikuti dengan segenggam doa kepada mu Tuhan, keyakinan ku kepadaMu membuat aku bertahan... Bertahan.
hidupini terasa damai, kesepian terasa indah bila bersamaMu, Tuhan
cahaya yang terang, terasa menerawang menusuk kalbuku
ada Sesuatu mengelus hatiku
Tidak ada komentar:
Posting Komentar