Rabu, 28 Maret 2012

MOHON DI BACA DAN DIPERHATIKAN KESALAHAN PENULISAN

Kesalahan penulisan "Aamiin" Yang sering Terjadi.

Dalam Bahasa Arab, ada empat perbedaan makna kata “AMIN” yaitu :

1. ”AMIN” (aliF dan mim sama-sama pendek),artinya AMAN, TENTRAM.

2. “AAMIN” (alif panjang&mim pendek),artinya MEMINTA PERLINDUNGAN KEAMANAN.

3.”AMIIN” (alif pendek&mim panjang),artiny a JUJUR TERPERCAYA.

4.“AAMIIN” (alif&mim sama-sama panjang),artinya
--> YA RABB,, KABULKANLAH DOA KAMI.

Terus Bagaimana dengan pengucapan/ Penulisan “ Amien“ ???

Sebisa mungkin untuk yang satu ini (Amien) dihindari,
karena ucapan “Amien” yang lazim dilafadzkan oleh Manusia penyembah berhala (Paganisme) setelah do’a ini sesungguhnya berasal dari nama seorang Dewa Matahari Mesir Kuno: Amin-Ra (atau orang Barat menyebutnya Amun-Ra) (Penganut Agama KAFIR)

Dan Satu Lagi.
Perhatikan Penulisan di Bawah Ini.. Wahai Sahabat Muslim..!

HINDARI PENULISAN :

1."ASS,
2 ASSKUM,
3 MOHD,
4 MOSQUE,
5 4JJI, MECCA !!"

Biasa nya Muslim Masih Menggunakan Penulisan ini.

1.''Ass,Askum'' dalam ucapan salam kepada Teman nya dll).
2.''Mohd''untuk panggilan nama Nabi Muhammad shallallahu alaihi wasallam.
3.''Mosque''untuk panggilan sebuah masjid.
'4.'4JJI''untuk panggilan Allah SWT.
5.''Mecca''untuk sebutan Mekah.

Penulisan ini Mengandung Arti Sesat/Salah Bagi kita Seorang Muslim..!!

Yukk, Kita Perbagus Aturan Agama kita Islam ini, Gunakan sesuai dengan aturannya..

ini Arti Penulisan di Atas :

1. ASS artinya = PANTATMU!
ASKUM artinya= CELAKALAH KAMU!

Jadi Penulisan yang Benar untuk kita Muslim --> "Assalammu`alaikum dan Assalammu`alaikum warahmatullahi wabarrakatuh.

2. Mohd Artinya Adalah anjing bermulut besar.

Jadi Penulisan yang Benar untuk kita Muslim --> Nabi Muhammad Shalallahu`alaihi wa Sallam (S.A.W)

3. janganlah bilang Mosque tapi Bilang "..Masjid,
karena Organisasi islam menemukan bahwa Mosque itu Artinya adalah nyamuk."

4. 4JJI aRtinya Adalah for judas Jesus Isa al masih. Agama Kristen (Nasrani)

Jadi Cara Penulisan yang Benar adalah --> " Allah Shubhanahu wa ta`ala (S.W.T)

5. MECCA Artinya adalah rumah anggur/bir.

Jadi Penulisan yang Benar dan Ucapan yang Benar adalah " MEKAH..

Kamis, 22 Maret 2012

just for you know :")

Ups! Debat? boleh atau tidak? :-)

1. Nabi Muhammad shållallåhu ‘alayhi wa sallam

Aku akan menjamin sebuah rumah di dasar surga bagi orang yang meninggalkan debat meskipun dia berada dalam pihak yang benar. Dan aku menjamin sebuah rumah di tengah surga bagi orang yang meninggalkan dusta meskipun dalam keadaan bercanda. Dan aku akan menjamin sebuah rumah di bagian teratas surga bagi orang yang membaguskan akhlaknya.”

(HR. Abu Dawud dalam Kitab al-Adab, hadits no 4167. Dihasankan oleh al-Albani dalam as-Shahihah [273] as-Syamilah)

2. Nabi Sulaiman ‘alaihissalam

Nabi Sulaiman ‘alaihissalam berkata kepada putranya:

“Tinggalkanlah mira’ (jidal, mendebat karena ragu-ragu dan menentang) itu, karena manfaatnya sedikit. Dan ia membangkitkan permusuhan di antara orang-orang yang bersaudara.”

[Ad-Darimi: 309, al Baihaqi, Syu’abul Iman: 1897]

3. Ibnu Abbas radhiyallahu ‘anhumaa

“Cukuplah engkau sebagai orang zhalim bila engkau selalu mendebat. Dan cukuplah dosamu jika kamu selalu menentang, dan cukuplah dosamu bila kamu selalu berbicara dengan selain dzikir kepada Allah.”

[al-Fakihi dalam Akhbar Makkah]

4. Abud Darda radhiyallahu ‘anhu

“Engkau tidak menjadi alim sehingga engkau belajar, dan engkau tidak disebut mengerti ilmu sampai engkau mengamalkannya. Cukuplah dosamu bila kamu selalu mendebat, dan cukuplah dosamu bila kamu selalu menentang. Cukuplah dustamu bila kamu selalu berbicara bukan dalam dzikir tentang Allah.”

[Darimi: 299]

5. Muslim Ibn Yasar rahimahullah

Jauhilah perdebatan, karena ia adalah saat bodohnya seorang alim, di dalamnya setan menginginkan ketergelincirannya.”

[Ibnu Baththah, al-Ibanah al-Kubra; Darimi: 404]

6. Hasan Bashri rahimahullah

Ada orang datang kepada Hasan Bashri rahimahullah lalu berkata,

“Wahai Abu Sa’id kemarilah, agar aku bisa mendebatmu dalam agama!”

Maka Hasan Bashri rahimahullah berkata:

“Adapun aku maka aku telah memahami agamaku, jika engkau telah menyesatkan (menyia-nyiakan) agamamu maka carilah.”

[Ibnu Baththah, al-Ibanah al-Kubra: 588]

7. Umar ibn Abdul Aziz rahimahullah

“Barangsiapa menjadikan agamanya sebagai sasaran untuk perdebatan maka ia akan banyak berpindah-pindah (agama).”

[Ibnu Baththah, al-Ibanah al-Kubra: 565]

8. Abdul Karim al-Jazari rahimahulah

“Seorang yang wira’i1 tidak akan pernah mendebat sama sekali.”

[Ibnu Baththah, al-Ibanah al-Kubra: 636; Baihaqi dalam Syu’ab: 8249]

9. Ja’far ibn Muhammad rahimahullah

Jauhilah oleh kalian pertengkaran dalam agama, karena ia menyibukkan (mengacaukan) hati dan mewariskan kemunafikan.”

[Baihaqi dalam Syu’ab: 8249]

10. Mu’awwiyah ibn Qurrah rahimahullah

“Dulu dikatakan: pertikaian dalam agama itu melebur amal.”

[Ibnu Baththah, al-Ibanah al-Kubra: 562]

11. al Auza’i rahimahullah

“Jika Allah menghendaki keburukan pada suatu kaum maka Allah menetapkan jidal pada diri mereka dan menghalangi mereka dari amal.”

[Siyar al-A’lam 16/104; Tadzkiratul Huffazh: 3/924; Tarikh Dimsyq: 35/202]

12. Imran al-Qashir rahimahullah

“Jauhi oleh kalian perdebatan dan permusuhan, jauhi oleh kalian orang-orang yang mengatakan: Bagaimana menurutmu, bagaimana pendapatmu.”

[Ibnu Baththah, al-Ibanah al-Kubra: 639]

13. Muhammad ibn Ali ibn Husain rahimahullah

“Pertikaian itu menghapuskan agama dan menumbuhkan permusuhan di hati orang-orang.”

[al-Adab al-Syar’iyyah: 1/23]

14. Abdullah ibn Hasan ibn Husain rahimahullah

Dikatakan kepada Abdullah ibn al Hasan ibn al Husain rahimahullah,

“Apa pendapatmu tentang perdebatan (mira’)?”

Dia menjawab:

“Merusak persahabatan yang lama dan mengurai ikatan yang kuat. Minimal ia akan menjadi sarana untuk menang-menangan itu adalah sebab pemutus talit silaturrahim yang paling kuat.”

[Tarikh Dimasyq: 27-380]

15. Bilal ibn Sa’d rahimahullah (kedudukannya di Syam sama dengan Hasan Bashri di Bashrah)

“Jika kamu melihat seseorang terus-terusan menentang dan mendebat maka sempurnalah kerugiannya.”

[al-Adab al-Syar’iyyah: 1/23]

16. Wahab ibnu Munabbih rahimahullah

“Tinggalkanlah jidal dari perkaramu, karena ia tidak akan dapat mengalahkan salah satu dari dua orang: seseorang yang lebih alim darimu, bagaimana engkau memusuhi dan mendebat orang yang lebih alim darimu? Dan seseorang yang engkau lebih alim daripadanya, bagaimana engkau memusuhi orang yang engkau lebih alim daripadanya dan ia tidak mentaatimu? Maka tinggalkanlah itu.”

[Tahdzibul Kamal: 31/148; Siyarul A’lam: 4/549; Tarikh Dimasyq: 63/388]

17. Malik ibnu Anas rahimahullah

Ma’n rahimahullah berkata:

“Pada suatu hari Imam Malik ibn Anas berangkat ke masjid sambil berpegangan pada tangan saya, lalu beliau dikejar oleh seseorang yang dipanggil dengan Abu al-Juwairah yang dituduh memiliki Aqidah Murji’ah.”

Dia berkata:

‘Wahai Abu Abdillah dengarkanlah dariku sesuatu yang ingin saya kabarkan kepada anda, saya ingin mendebat anda dan memberi tahu anda tentang pendapatku.’

Imam Malik berkata,

‘Hati-hati, jangan sampai aku bersaksi atasmu.’

Dia berkata,

‘Demi Allah, saya tidak menginginkan kecuali kebenaran. Dengarlah, jika memang benar maka ucapkan.’

Imam Malik bertanya,

‘Jika engkau mengalahkan aku?’

Dia menjawab,

‘Maka ikutlah aku!’

Imam Malik bertanya lagi,

‘Kalau aku mengalahkanmu?’

Dia menjawab,

‘Aku mengikutimu?’

Imam Malik bertanya,

‘Jika datang orang ketiga lalu kita ajak bicara dan kita dikalahkannya?’

Dia berkata,

‘Ya kita ikuti dia.’

Imam Malik rahimahullah berkata:

“Hai Abdullah, Allah azza wa jalla telah mengutus Muhammad dengan satu agama, aku lihat engkau banyak berpindah-pindah (agama), padahal Umar ibnu Abdil Aziz telah berkata, “Barangsiapa menjadikan agamanya sebagai sasaran untuk perdebatan maka dia akan banyak berpindah-pindah”.”

Imam Malik rahimahullah berkata:

”Jidal dalam agama itu bukan apa-apa (tidak ada nilainya sama sekali).”

Imam Malik rahimahullah berkata:

“Percekcokan dan perdebatan dalam ilmu itu menghilangkan cahaya ilmu dari hari seorang hamba.”

Imam Malik rahimahullah berkata:

“Sesungguhnya jidal itu mengeraskan hati dan menimbulkan kebencian.”

Imam Malik rahimahullah pernah ditanya tentang seseorang yang memiliki ilmu sunnah, apakah ia boleh berdebat membela sunnah? Dia menjawab,

”Tidak, tetapi cukup memberitahukan tentang sunnah.”

(Tartibul Madarik wa Taqribul Masalik, Qadhi Iyadh: 1/51; Siyarul A’lam: 8/106; al-Ajjurri dalam al-Syari’ah, hal.62-65)

18. Muhammad ibn Idris as-Syafi’I rahimahullah

“Percekcokan dalam agama itu mengeraskan hati dan menanamkan kedengkian yang sangat.”

[Thobaqat Syafiiyyah 1/7, Siyar, 10/28]

19. Ahmad bin Hambal rahimahullah

Imam Ahmad rahimahullah pernah ditanya oleh seseorang,

“Saya ada di sebuah majelis lalu disebutlah didalamnya sunnah yang tidak diketahui kecuali oleh saya, apakah saya mengatakan?”

Dia menjawab:

“Beritakanlah sunnah itu, dan janganlah mendebat karenanya!”

Orang itu mengulangi pertanyaannya, maka Imam Ahmad rahimahullah berkata:

“Aku tidak melihatmu kecuali seorang yang mendebat.”

[al-Adab as-Syar’iyyah: 1/358, dalam bab menyebar sunnah dengan ucapan dan perbuatan tanpaperdebatan dan kekerasan; al-Bashirah fid-Da’wah Ilallah: 57]

20. Shafwan ibn Muhammad al-Mazini rahimahullah

Saat Shafwan rahimahullah melihat para pemuda berdebat di Masjid Jami’ maka ia mengibaskan tangannya sambil berkata:

“Kalian adalah jarab2, kalian adalah jarab.” [Ibnu Battah: 597]

Dahulu dikatakan:

“Janganlah engkau mendebat orang yang santun dan orang yang bodoh; orang yang santun mengalahkanmu, sedang orang yang bodoh menyakitimu.”

[Al-Adab al-Syar’iyyah: 1/23]

“Ya Allah jauhkanlah kami dari jidal, dan anugerahkan pada kami istiqomah. Janganlah Engkau simpangkan hati kami setelah engkau memberi hidayah pada kami.”

Aamiin.

Sumber: alqiyamah

Wasiat asy-Syaikh Muhammad bin Abdul Wahhab bin Ali al-Yamani al-Wushobi al-Abdali

Wahai Penuntut ilmu, jika kamu membuka pintu debat bersama temanmu maka sungguh kamu telah membuka pintu penyakit fitnah buat dirimu. Apabila seseorang penuntut ilmu tidak menjauhkan diri darinya tentu akan mendapatkan marabahaya.

Rasulullah shållallåhu ‘alayhi wa sallam bersabda :

ما ضل قوم بعد هدى كا نوا عليه إلاأوتواالجدال : ثم قرأ : ماضربوه لك إلاجد لا بل هم قوم خصمون – رواه الترمذي عن أبي أمامة الباهلي –

ِArtinya : “Tidaklah sesat suatu kaum setelah mereka mendapatkan petunjuk kecuali Allah berikan kepada mereka ilmu debat. Kemudian beliau membaca : mereka tidak memberikan perumpamaan itu kepadamu melainkan dengan maksud membantah saja, sebenarnya mereka adalah kaum yang suka bertengkar.”

(HR Tirmidzi dari Abu Umamah al Bahily)

Saya masih teringat seorang teman ketika awal belajar di Madinah, mungkin kurang lebih dua puluh empat atau dua puluh lima tahun yang silam, dia terkenal banyak berdebat. Terkadang dia mulai berdebat dari setelah Isya’ sampai akhir malam. Ternyata pada akhirnya dia mendapatkan kegagalan, tidak menjaga waktu, tidak beristighfar, bertasbih, bertahlil, bangun malam, dan tidak melaksanakan bimbingan Rasulullah shållallåhu ‘alayhi wa sallam.

Rasulullah shållallåhu ‘alayhi wa sallam bukanlah pendebat. Tatkala Rasulullah shållallåhu ‘alayhi wa sallam pergi kerumah Fatimah dan Ali ketika beliau ingin membangunkan keduanya untuk sholat malam, beliau mengetuk pintu dan berkata :

”Tidaklah kalian bangun untuk melaksanakan sholat?”

‘Ali mengatakan :

”Sesungguhnya jiwa kami di Tangan Allah, Dia membangunkan sesuai kehendak-Nya.”

Beliau Sholallahu Alaihi Wa Sallam balik sambil memukul pahanya dan berkata :

وَكَانَ الإنْسَانُ أَكْثَرَ شَيْءٍ جَدَلا

” Dan manusia adalah makhluk yang paling banyak mendebat/membantah.”

(QS Al Kahfi :54 )

Rasulullah tidak mendebat Ali dan beliau menganggap bahwa apa yang dijawab Ali termasuk dari jidal (debat) dengan berdalilkan firman Allah :

وَكَانَ الإنْسَانُ أَكْثَرَ شَيْءٍ جَدَلا

” Dan manusia adalah makhluk yang paling banyak mendebat/membantah.”

(QS Al Kahfi :54 )

Wahai penuntut ilmu jauhilah dari perdebatan, karena hal yang demikian itu menyebabkan kemurkaan dan kebencian di dalam hati. Katakan kepada temanmu apa yang kamu ketahui, kalau temanmu mengatakan tidak, kembalikanlah permasalahannya kepada Syaikhmu, dan sekali lagi menjauhlah kamu dari perdebatan, Rasulullah bersabda :

إذااختلفتم قي القران فقوموا – متفق عليه

“Apabila kalian berselisih di dalam Al Qur’an maka tinggalkan tempat tempat itu.”

(Muttafaqun Alaihi)

Apabila terjadi disuatu majelis perdebatan, satu menyatakan demikian yang lain menyatakan demikian, maka dengarkan sabda Rasulullah diatas dan janganlah kalian duduk ditempat itu dan jangan mencoba untuk membuka perdebatan. Berhati-hatilah kamu dari debat dan peliharalah waktumu, insya Allah kamu akan saling mencintai dan saling menyayangi.

[Disalin oleh Abu Aufa dari buku عشرون النصيحة الطالب العلم و الد ا عي إلى الله yang sudah diterjemahkan kedalam bahasa Indonesia dengan judul ” 20 Mutiara Indah bagi penuntut Ilmu dan Da’i Ilallah“]

Maksud perkataan ‘ulama diatas

Syaikhul Islam berkata,

“Jadi,yang dimaksud larangan para salaf dalam berdebat adalah yang dilakukan oleh

- orang yang tidak memenuhi syarat untuk melakukan perdebatan (kurang ilmu dan lain-lain)

- atau perdebatan yang tidak mendatangkan kemaslahatan yang pasti;

- berdebat dengan orang yang tidak menginginkan kebenaran,

- serta berdebat untuk saling unjuk kebolehan dan saling mengalahkan yang berujung dengan ujub (bangga diri) dan kesombongan.

Beliau melanjutkan,

“Jidal (adu hujjah) adalah masalah yang hukumnya belum pasti; dan untuk menentukan hukum tentang masalah ini, tergantung kepada kondisi yang ada. Sedangkan debat yang sesuai dengan syari’at, maka hukumnya terkadang wajib dan terkadang mustahab.

Kesimpulannya, debat itu terkadang terpuji dan terkadang tercela; terkadang membawa mafsadat (kerusakan) dan terkadang membawa mashlahat (kebaikan); terkadang merupakan sesuatu yang haq dan terkadang merupakan sesuatu yang bathil.”

Wallåhu ta’ala a’lamu bish shåwwab..


Catatan : artikel ini yang bikin aku mengundurkan diri dari berbagai lomba debat/seleksi lomba debat yang mampir ke aku :-)

Rabu, 21 Maret 2012

today was supermegaultra cool

if you don't give up. you CANNOT fail

jangan pernah berhenti bermimpi, berjuang dan berdo'a
mimpi ku. mimpi cita. ya Allah, bantu cita memeluk mimpi cita ya Allah.

mimpi ku adalah..

1. Jannah (amin, berkumpul dengan saudara-saudari seiman)
2. Jilbab
3. Jeddah (sekalian ibadah bersama orang-orang tersayang)
4. Jerman (menuntut ilmu jurusan teknik grafika)
5. Turki (mengunjungi musem yang didalamnya ada rambut kepala nabi Muhammad SAW)

4J + 1T

dan impian yang ke-2 itu alhamdulillah sudah tercapai :)


gagal itu wajar dan manusiawi. tapi kita manusia. manusia yang sedang berperang dalam sebuah medan perang memiliki berbagai macam pilihan. pilihan. untuk terus dan gak akan pernah gagal atau untuk mundur dan menajdi ornag gagal selamanya. your choice? :)
life is a choice. even! galau pun adalah sebuah pilihan. kamu memilih untuk galau ketimbang memilih berbagai macam pilihan yang ada.




Senin, 19 Maret 2012

rindu dirindukan

jika kamu meminta saya pergi, saya tahu kamu rindu dirindukan

>:P

halah, si mama kadangan lucu deh :-*

Minggu, 18 Maret 2012

Mengapa Industri Grafika Unik? :D



aku baru sadar loh kalo sebenarnya waktu di blog aku ini gak sama dengan yang ada di tempat aku. Waktu Indonesia bagian Barat. untuk memebetulkannya a
ku harus memiliki banyak waktu luang untuk mengutak-atik nya, yaah. butuh waktu lah untuk aku yang bukan seorang designer web. yang sudah menganggap web itu adlah istri/suaminya. jadi ya, wajarlah kalau aku belum sempat membetulkan waktu yang salah ini. maaf ya pembaca setia blog ku ! :D *berasa punya pembaca, padahal..........................krik krik*

udah baca judulnya?


singkat sih. mengapa Industri Grafika itu unik! ya, karena Industri Grafika itu bersifat jasa dan job order (running by order) selain penguasaan teknologi proses produksi, juga harus menguasai dasar-dasar pelayanan dan ketanggapan terhadap permintaan/tuntukan konsumen demi mencapai kepuasan pelanggan.

Industri Manufaktur? mereka lebih menuntut penguasaan teknologi dan proses produksi.

jadi. skill orang yang berkecimpung di bidang Manufaktur hanya sebatas teknologi dan proses produksinya saja. mereka masih memutuhkan marketing, akunting dan kawan-kawan.
sedangkan orang yang berkecimpung di bidang grafika sudah harus mesti dan wajib mengetahui teknologi dan proses produksinya serta dasar-dasar pelayanan dan ketangapan terhadap perminyaan/ tuntutan konsumen demi mencpaai kepuasan pelanggan.


Industri Grafika ----> Running by Order. menawarkan--> laku, ada pesanan --> memproduksi
sangat kontras sekali dengan
Industri Manufaktur --->memproduksi ---> menjual


kalo diibaratkan. Industri Grafika itu memiliki dua kaki. yang satunya di Industri Jasa dan satu lagi di Industri Manufaktur.

masalah teknologi? jangan salah kaprah. jangan sampai anda di cap gaptek karena tidak tau mesin yang mencetak buku pelajaran yang selalu ada di tangan
kalian. Industri Grafika menghasilkan barang cetakan dengan menggunakan teknologi yang tunggu dan peralatan dengan presisi yang tinggi. sama tingginya dengan pesawat jet.


wow. super sekali bukan? prok prok prok

berhubungan dengan Mbak Fika. saya mau ngasih tau nih :D
ada GPFest 2012 loh!! GP Fest 2012

Grafika Penerbitan Festival :D yang ditahun 2012 ini bertemakan BATIK! (BAdai cipTa Insan Kreatif)
dari temanya aja udah ketaunan. ini acara untuk orang yang merasa dirinya KREATIF! karena di GP Fest 2012 ini kita akan membuat badainya orang-orang kreatif.
untuk tanggal 3 4 5 April 2012 akan ada SOFT LAUNCHING GP Fest 2012. nah, event terbesarnya itu ya bulan SEPTEMBER! CATET DIKALENDER! yang merasa kreatif! CATET YAH :D




pengen liat posternya? :D


more information ? buka blognya aja!! http://gpfest2012.blogspot.com/

informasi lagi yah. saya H-8 UTS loh. doain yah. yang terbaik pokok nya :)

Jumat, 16 Maret 2012

When everything seems like it’s falling apart, that’s when Allah SWT is putting things together just the way He wants it :")

Rabu, 14 Maret 2012

Realis Bertekad

senang memangku tanggung jawab dan menyambut tantangan. Mereka orang-orang yang stabil dan dapat diandalkan. Kontak dengan pihak luar sangat penting bagi mereka; mereka mudah berbaur dan sangat aktif. Mereka pengorganisir ulung dan sangat senang jika hal-hal dilakukan dengan benar serta tepat waktu; mereka dapat dengan cepat bereaksi tidak sabar jika orang lain tidak sesungguh-sungguh, seteratur, dan sepatuh mereka. Mereka lebih menyukai pekerjaan terstruktur yang menelurkan hasil nyata dengan cepat ketimbang proses abstrak yang membutuhkan waktu lama untuk mewujud. Tipe Realis Bertekad tidak keberatan dengan rutinitas selama itu mendorong efisiensi. Namun demikian, mereka sangat tidak menyukai kejadian-kejadian tak terduga dan tak tertebak yang mengacaukan rencana-rencana cermat mereka. Begitu mereka berkomitmen terhadap suatu alasan, mereka melakukannya dengan pengabdian dan bersedia berkorban cukup banyak deminya.


Tipe Realis Bertekad tidak menghindari konflik dan kritik namun menghadapinya dan mencari penyelesaian. Karena mereka memiliki mata yang tajam dalam mencari kesalahan dan kelemahan orang lain dan seringkali cepat melontarkan kritik, kadang-kadang mereka membuat orang lain tersinggung khususnya ketika sedang marah serta menarik kesimpulan terlalu cepat. Karena sifat adil mereka yang menonjol, mereka dengan cepat bersedia mengoreksi diri dan tidak pernah tersinggung jika seseorang bicara jujur kepada mereka. Anda tidak perlu mencari motif tersembunyi jika bersama mereka; Anda selalu tahu di mana posisi Anda. Tipe Realis Bertekad sering ditemukan di posisi pelaksana karena mereka mengkombinasikan komitmen, kompetensi, dan kemampuan untuk bersikap. Di waktu luang, mereka juga sering menerima tanggung jawab di perkumpulan atau lembaga lain.


Tradisi dianggap penting oleh Tipe Realis Bertekad. Mereka menghadiri tiap acara keluarga dan tidak pernah melupakan hari ulang tahun atau ulang tahun pernikahan. Keluarga dan teman sangat penting bagi mereka. Dengan sikap terbuka dan komunikatif mereka, mereka mudah mengenal orang dan memiliki lingkaran teman dan kenalan yang besar. Mereka tidak pernah berpura-pura, dan sebaliknya adalah teman-teman yang dapat diandalkan dan setia serta selalu siap kapan pun mereka dibutuhkan. Tipe Realis Bertekad menganggap hubungan mereka dengan sangat serius – mereka mendambakan pasangan seumur hidup. Dalam hubungan asmara, mereka mementingkan stabilitas dan kesetiaan dan di sini mereka juga bersedia mengutamakan kebersamaan yang harmonis. Tipe Realis Bertekad ahli mengatasi krisis atau masa-masa sulit dengan tenang; mereka tidak pernah terpikir untuk mengingkari janji yang sudah mereka lontarkan. Sebagai pasangan, Anda dapat selalu mengandalkan dukungan mereka.

eciee pasangan aku bisa selalu mengandalkan aku loh? <-- #PromosiTerselubung


ya.. sebagian benar loh! :D


emang hebat nih. silahkan coba yang lainnya di http://www.ipersonic.net/id/

jomblo sampai halal? siapa berani? AllahuAkbar!

Selasa, 13 Maret 2012

Sometimes, you just have to distance yourself from people. If they care, they’ll notice. If they don’t, you know where you stand

Sabtu, 10 Maret 2012

sombong

Allah selalu punya cara, kini Dia mencurahkan kasih sayang edukatifnya kepada aku. edukatif karena mengajarkan aku untuk tidak sombong.

sombong yang tak terlihat, sombong yang tipis. yang terkadang pelakunya pun tak tau kalau dia sudah sombong. Allahu Akbar! :"

diatas langit masih ada langit. janganlah engkau merasa dirimu paling hebat diantara yang lain. baik dari segi iman, ekonomi, kepintaran dan lain-lain

buat yang masih diingatkan Allah bersyukurlah karena Allah telah memelihara mu.

terimaksih ya Allah, ya Rabb

Selasa, 06 Maret 2012

senyumku dimata kalian


Rindu

ku benamkan kemana selama ini? menumpuk saat kudapati kini. mengingat bayang mereka yang jauh. pada waktu yang kian sempit :"(

perih, senyumku habis, hilang. ditelan perih

kutitip puisi rindu, pada dentingan gerimis pilu

ah, jarak. karena kau lah lahirlah rindu. juga pilu. sebab tiada ku sangsikan diriku sendiri. betapa nian. Allah dan Do'a kalian insyaAllah selalu menemani

lantas. haruskah aku pergi kelaut berharap gelombang kan menyampaikan gaung "cita merindukan kalian" kan sampai?

Rindu. satu kata yang terdiri dari lima huruf yang mampu menggetarkan hatiku. perih.. rindu yang kudapati kini sudah menumpuk. beku, berselimut rindu.

seperti orang gila, aku terkapar dikeramaian. tertawa, menjadi robot, mengejar masa depan yang sudah pasti! isinya adalah aku yang bukan aku yang dulu lagi.

tapi tak apa, aku tak berkata itu hal yang buruk bukan?

terbata membaca rindu. diantara kemeriahan pekerja-pekerja dibawah tekanan mereka masing-masing. aku memilih sunyi, hingga aku tak sadar aku telah berlaku seperti mereka. ya, masa depan itu hanya kenangan. atau masa lalu yang hanya kenangan.

sekali lagi, aku memilih sunyi. sunyi menatap hektaran rindu untuk kalian. heran, kenapa hektaran rindu ini tak nampak. apa yang membubuhi mataku? akankah aku lupa aku membubuhi sesuatu dimataku hingga yang berhektar seperti rindu ini pun tak nampak?

ketika malam berjatuhan, hingga mendamparkan pagi. dan untuk kesekian kalinya. aku merasa kalian begitu jauh :"( meski kita saling berteduh di langit yang sama

perih dan sakit hanya tertawarkan dan tereda oleh Dzikir dan Do'a. dan kini puisi mencoba menjadi nyanyian yang mengharukan. dalam senyam airmata perlahan menitih


Cita Rindu kalian Ma, Pa.